Skip to main content

Keajaiban sebuah tiupan



Pasti lu sering nemuin orang minum kopi terus ditiup2 gitu. Itu fungsinya apa ya. Kalo pun biar kopinya adem, ya di kipasin atau di tuang di piring kecil. Emang aneh caranya. Dan juga, makanan/minuman yg ditiup itu ga bagus karena...... googling aja sendiri yaa


Orang Indonesia percaya kalo apa2 yg rusak trus ditiup bakal bisa bener lagi. Contoh:
-orang yg niup2 flashdisk di warnet waktu mau di colokkin
-orang yg niup2 temennya waktu kelilipan
-orang yg niup2 ban motor waktu ban nya kempes hehehehe
Ini mungkin bisa jadi lahan usaha buat lu yg ga punya keahlian sama sekali. Tinggal jadi service tiup keliling dan lu tentuin tarif karbondioksida yg lu keluarkan hehehe

Contoh jasa yg mungkin bisa ditawarkan:
- Tiup mata kelilipan, Tiup 1 mata, bonus mata sebelahnya
-Tiup ban TransJakarta, Tiup 10x, bonus telpon ke sesama
-Tiup ban kereta, Tiup 10 jam bonus internet 14GB

Segitu aja. Ada yg mau nambahin?

 

Comments

  1. Gua gak mau nambahin karna udah sibuk ngakak baca 'Orang Indonesia percaya kalo apa2 yg rusak trus ditiup bakal bisa bener lagi'. Tiba tiba otak gua berputar 180° dan muter rekaman diotak waktu hp pertama gua rusak (huaaaaa kangen kamu hety :'( heti itu singkatan dari HEllo kitTY. Kenapa gua pilih nama ituu karna gantungannya hello kitty warna pink pemberian dari kakak tercintahhh) waktu itu hp gua gak nyala, bukan karna batunya kosong yaah. Nah dengan pemikiran orang indonesia gua copot kesing belakang sama batrenya terus gua tiup tiup deh. Ya Allah konyol juga yah kalo dipikir :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari cerita lu diatas, gua menyimpulkan kalo lu adalah Orang Indonesia asli :D
      Lanjutkan budaya itu, coi :D

      Delete

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca. Mari berbagi bersama di kolom komentar.

Popular posts from this blog

Katakan pada Dunia, Inilah Resolusi 2019-ku!

Seperti biasanya, setiap tahun baru di kepala saya banyak muncul keinginan yang ingin dicapai. Agak bingung juga kenapa harus sampai di momen pergantian tahun keinginan itu menggebu untuk tercapai. Mungkin lebih tepat dikatakan bila momen pergantian tahun sebagai momen untuk membuat daftar keinginan. Menata lagi mana yang penting untuk ditunaikan. Tidak masalah sepertinya. Lebih baik seperti ini ketimbang bingung harus apa. Setidaknya dengan adanya tujuan, arah gerak saya menjadi lebih teratur. Menjelang pergantian tahun saya sudah melihat beberapa teman membuat daftar harapannya. Ada yang benar-benar mempublikasikannya di media sosial. Keren. Semua orang bisa lihat itu. Dari situ, bisa jadi orang-orang yang melihat tulisannya ikut berperan untuk membantu orang itu mewujudkannya. Berbeda dengan saya. Kali ini, untuk daftar-daftar semacamnya biar menjadi rahasia saya (sebenarnya belum dibuat versi rapi dan tersusunnya juga, sih). Namun, bukan berarti keinginan itu menjadi satu hal ya...

Kumpul-kumpul Lucu Bareng Blogger Jabodetabek

Pertemuan yang kuimpikan, kini jadi kenyataan. Kira-kira begitulah lirik lagu yang cocok dengan isi post ini. Ehm, tapi kok jadi dangdut begini? Tanggal 11 Desember 2016 gue ikut kopdar blogger kedua dalam hidup. Tempatnya di Taman Ismail Marzuki. Satu hal yang mengganggu pikiran gue adalah: di mana itu Taman Ismail Marzuki. yang bikin: instagram.com/tigabumi Tiga hari sebelum kopdar gue sempat nyari informasi rute ke Taman Ismail Marzuki. Karena gue pengguna Transjakarta sejati, dengan usaha keras gue cari di halaman pertama Google. Hingga akhirnya bertemu sebuah blog yang mencerahkan kegundahan. Di sana disebutkan bahwa dari halte Kalideres naik bus ke arah Harmoni. Lalu nyambung naik ke arah Blok M, turun di Bank Indonesia. Kemudian di Bank Indonesia ngasih lamaran kerja jalan sebentar sampai perempatan, naik kopaja 502. Yok, semoga ngangkat. Semoga penjelasan tadi bisa masuk page one. Muehehe. Kali aja ada yang nggak tahu jalan kayak gue. Udah gue jelasin, nih. Huh...

Ngeblog Dapat Buku? Kuy!

Gue mulai rajin beli buku sejak kelas 9 SMP. Dengan kondisi keuangan yang cukup saat itu, gue mulai beli novel. Sampai sekarang, novel yang gue punya di lemari jumlahnya sekitar dua puluhan. Masih sedikit, sih. Tapi gue merasa udah banyak banget untuk kapasitas lemari yang nggak terlalu besar di rumah. Daripada terlalu lama bertahan di lemari gue, alangkah baiknya buku-buku itu gue berikan ke orang lain yang ingin membacanya, yang dekat hubungannya dengan blog ini, yaitu pembaca blog robbyharyanto.com . (Basa-basinya gini doang, kok. Maklum, gue amatir dalam membuat giveaway. Baru pertama kali.) Jadi, gue mengajak kamu yang baca postingan ini, terutama yang sering mampir ke blog robbyharyanto.com, buat ikutan giveaway yang sedang gue adakan. Hadiahnya adalah buku koleksi gue. Jangan salah, walaupun bukunya bekas, gue punya kebiasaan baik merawat buku, kok. Buku gue kebanyakan disampul. Jadi, nggak terlalu jelek-jelek amatlah. Paling warna kertasnya aja yang sedikit menguning, ka...