Gue sebenarnya introvert. Eh, sebentar.... Apakah orang-orang introvert itu ngaku dirinya introvert? Kata orang, introvert itu malu buat nunjukin siapa dirinya. Apakah karakternya itu benar-benar layak disebut sebagai introvert? Halah, ini pembukaan malah bikin diri sendiri bingung. Lewatin aja, lewatin. Apa ya, cara nyebutnya? Mungkin gue lebih pantas disebut textrovert : orang-orang yang bawel di ketikan. Di antara sela-sela keyboard, banyak banget omongan yang mau gue sampaikan. Dari ketikan pula, gue sedikit-sedikit bisa menjadi orang yang keluar dari zona lama gue sebagai anak yang pendiam . Namun, beberapa kondisi membuat gue tetap menjadi seorang pendiam kembali. Misalnya, kalau lagi ziarah. YA MASA GUE HARUS ORASI! Dari ketikan, gue belajar gimana caranya kenalan. Sewaktu main Omegle, gue suka banget nyapa orang duluan. Begini: “Hi.” “Hi.” “Asl.” Iya, sih. Nggak bakal kepake juga di dunia nyata “asl” itu. Bukan di Omegle mungkin yang kultur kenalan pake “as...