Hidup menawarkan banyak pilihan. Setiap harinya, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Pilihan-pilihan nggak pernah berhenti hadir di hadapan kita. Selesai mengambil satu keputusan, di depan sana ada pilihan-pilihan yang siap menanti. Selesai belajar, kita mau apa: tidur, main game , atau makan sebagai “ self-reward ”. Belum lama saya nonton video Raditya Dika terkait pilihan-pilihan dalam hidup. Di video tersebut, Bang Radit menjelaskan tentang opportunity cost . Hal tersebut, kata beliau, sebenarnya merupakan sebuah materi ilmu ekonomi yang dia dapat semasa kuliahnya. Mengutip dari Wikipedia, Opportunity cost , atau biaya kesempatan adalah biaya yang dikeluarkan seseorang atau institusi ketika memilih suatu kegiatan. Di luar dari itu, Bang Radit menerapkannya pada kehidupan. “Setiap pilihan yang kita ambil, ada keuntungan yang hilang. Karena tidak mengambil alternatif lainnya.” Contohnya, ketika ada sebuah lahan usaha, kita memilih untuk menjadikan tempat tersebut sebagai warnet...