Skip to main content

Januari 2025: Kembali Seperti Masa Kuliah

Satu bulan lepas dari domain .com di blog ini ternyata tidak banyak perbedaan yang berarti dalam hidup saya. Salah satu alasannya memang karena beberapa tahun terakhir saya sudah kurang serius mengelola blog ini. Jadi, menurut saya, domain .com belum menjadi kebutuhan utama saat ini, sehingga ketika tidak melanjutkan perpanjangan waktu semuanya jadi biasa saja. Cukup menjadi kenangan 10 tahun bersama. 

Sekarang mari kita memulai dengan santai dan tanpa beban. 

Tahun 2025 ini saya berencana untuk punya rekap aktivitas setiap bulan. Sebetulnya saya punya file khusus tentang ini Google Drive melalui Spreadsheets. Namun, hanya tulisan singkat saja yang dapat jadi pemantik untuk saya tuang lebih banyak di blog. Lagi-lagi, ini adalah salah satu cara untuk mengembalikan semangat diary online yang menjadi identitas blog ini sejak saya SMA. Semoga ini jadi cara untuk merekam sedikit ingatan, mengembalikannya di masa depan, dan upaya tetap terhubung dengan rekanan yang lebih luas.

Oke, mari kita mulai.

1) Mencoba Submit Artikel Jurnal

Bagi beberapa orang, terutama mereka yang berkutat dengan dunia akademik, submit artikel jurnal adalah hal biasa dan makanan sehari-hari. Namun, bagi saya, ini hal yang seperti terlewatkan ketika masa-masa kuliah dulu. Artikel yang saya coba submit pun asalnya dari skripsi yang dialihbahasa. Semoga ada kabar baik setelahnya.

Selain itu, ada satu lagi artikel yang saya coba submit. Kali ini, hampir satu bulan saya tulis. Idenya sudah dari Desember, jadi tidak terlalu lama dalam eksekusinya sepanjang Januari. 

Bukan tentang harus publish di jurnal ternama, tapi kemenangan kecil bagi saya pribadi adalah keberanian untuk submit, kebiasaan membaca dan menulis yang kembali dilakukan, serta rasa pengorbanan yang dilakukan menjadi hal yang kembali mengingatkan pada masa-masa studi lalu.

2) Pelatihan OSN

Sepanjang Januari 2025 bagian ini yang cukup berkesan. Singkatnya, di sekolah tempat saya mengajar, ada pelatihan bagi guru mata pelajaran yang tujuan berikutnya adalah mempersiapkan peserta olimpiade sains di sekolah masing-masing. Saya sebagai perwakilan guru mapel kimia cukup berat awalnya karena dalam benak saya, "Wah harus ketemu lagi sama materi-materi dulu kuliah." Betul saja, saat kegiatan selama 6 hari banyak "nostalgia" dengan materi universitas.

Satu yang menyenangkannya adalah pertemuan dengan teman-teman semasa kuliah dulu. Dua orang teman saya menjadi peserta seperti saya. Momen-momen nostalgianya jadi semakin terasa. Lebih-lebih lagi lokasinya yang jauh, mengingatkan semasa kuliah yang harus melakukan perjalanan.

3) Rencana Kuliah Lagi

Bulan Januari ini saya mulai mencoba mendaftar kuliah lagi.
Pertama, S1 Ilmu Komunikasi Universitas Terbuka.
Kedua, S2 Manajemen Pendidikan UNJ. Bulan Maret nanti tes masuknya. Mohon doanya ya teman-teman.

Ya, betul, dua kampus. Gebrakan awal tahun macam apa ini.

Beberapa teman yang tahu rencana saya banyak yang bertanya apa alasan saya kuliah lagi. Banyak banget pastinya. Mungkin lain waktu saya akan cerita.

4) Mencoba Notion

Belum banyak yang bisa diceritakan karena baru mulai hari ini, persis berbarengan dengan tulisan ini diposting. 

--

Januari terasa lama sekali. Awal tahun yang cukup berkesan. Semoga semakin banyak pelajaran yang didapat di bulan-bulan berikutnya. 

Comments

  1. Melepas domain lama memang awalnya berat, tapi seiring waktu jadi lebih terbiasa. Mungkin blog ini sudah bukan prioritas utama lagi seperti dulu, tapi meninggalkannya juga sangat berat rasanya. Saya sering mengunjungi hanya untuk membaca ulang tulisan lama, cerita lama. Menulis kembali hal-hal yang dulu sempat menjadi rutinitas. Ahh masa itu seru sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. seru yaa kalau ada arsip, jadi mesin waktu hehe

      Delete
  2. Dengan domain . com atau tidak, selagi Kak Robby tetap menulis bagi saya nggak masalah. Tetap menginspirasi ya, Kak!

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca. Mari berbagi bersama di kolom komentar.

Popular posts from this blog

Kumpul-kumpul Lucu Bareng Blogger Jabodetabek

Pertemuan yang kuimpikan, kini jadi kenyataan. Kira-kira begitulah lirik lagu yang cocok dengan isi post ini. Ehm, tapi kok jadi dangdut begini? Tanggal 11 Desember 2016 gue ikut kopdar blogger kedua dalam hidup. Tempatnya di Taman Ismail Marzuki. Satu hal yang mengganggu pikiran gue adalah: di mana itu Taman Ismail Marzuki. yang bikin: instagram.com/tigabumi Tiga hari sebelum kopdar gue sempat nyari informasi rute ke Taman Ismail Marzuki. Karena gue pengguna Transjakarta sejati, dengan usaha keras gue cari di halaman pertama Google. Hingga akhirnya bertemu sebuah blog yang mencerahkan kegundahan. Di sana disebutkan bahwa dari halte Kalideres naik bus ke arah Harmoni. Lalu nyambung naik ke arah Blok M, turun di Bank Indonesia. Kemudian di Bank Indonesia ngasih lamaran kerja jalan sebentar sampai perempatan, naik kopaja 502. Yok, semoga ngangkat. Semoga penjelasan tadi bisa masuk page one. Muehehe. Kali aja ada yang nggak tahu jalan kayak gue. Udah gue jelasin, nih. Huh...

Katakan pada Dunia, Inilah Resolusi 2019-ku!

Seperti biasanya, setiap tahun baru di kepala saya banyak muncul keinginan yang ingin dicapai. Agak bingung juga kenapa harus sampai di momen pergantian tahun keinginan itu menggebu untuk tercapai. Mungkin lebih tepat dikatakan bila momen pergantian tahun sebagai momen untuk membuat daftar keinginan. Menata lagi mana yang penting untuk ditunaikan. Tidak masalah sepertinya. Lebih baik seperti ini ketimbang bingung harus apa. Setidaknya dengan adanya tujuan, arah gerak saya menjadi lebih teratur. Menjelang pergantian tahun saya sudah melihat beberapa teman membuat daftar harapannya. Ada yang benar-benar mempublikasikannya di media sosial. Keren. Semua orang bisa lihat itu. Dari situ, bisa jadi orang-orang yang melihat tulisannya ikut berperan untuk membantu orang itu mewujudkannya. Berbeda dengan saya. Kali ini, untuk daftar-daftar semacamnya biar menjadi rahasia saya (sebenarnya belum dibuat versi rapi dan tersusunnya juga, sih). Namun, bukan berarti keinginan itu menjadi satu hal ya...

Kebiasaan Buruk Pengunjung Gramedia

Gue merasa ada perubahan dalam diri mengenai minat membaca buku. Walaupun gue cuma baca buku jenis tertentu (pastinya menghindari buku pelajaran), tapi setidaknya ada peningkatan dalam minat baca buku. Dulu, gue nggak tahan baca novel selama 20 menit. Sekarang, gue bisa 30 menit baca novel. 10 menit buat baca, sisanya gue ketiduran. Peningkatan itu ditandai dengan seringnya gue ke Gramedia. Setiap pulang les, tepatnya hari Minggu (saat kelas 10) atau Sabtu (saat kelas 11), gue sering ke Gramedia buat beli atau sekedar liat-liat buku baru. Baca juga: Ngomongin Buku: What I Talk About When I Talk About Running - Haruki Murakami Buku yang Menghangatkan Rumah   Pokoknya, Gramedia tempat ngabisin waktu paling seru~ (Gue nggak tau ini Gramed mana. Sumber: Google) Karena seringnya gue ke Gramedia, gue jadi tau kebiasaan pengunjung Gramedia. Mungkin nggak cuma di Gramedia, tapi di toko buku lainnya juga hampir mirip kebiasaannya. Berikut adalah kebiasaan buruk yang gue amati...