Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2019

Lift, Tempat Merawat Impian

Di kampus, khususnya di gedung fakultas saya, alhamdulillah sudah disediakan fasilitas lift. Banyak bahasan terkait ini, hingga terdengar di kelas-kelas saat proses belajar. Contohnya, orang naik lift hanya pindah satu lantai dianggap melakukan pemborosan, beberapa orang iseng memencet semua tombol, dan jangan banyak bicara di lift. Yang saya sebut terakhir adalah bagian favorit saya. Ketika itu disampaikan dosen saya saat semester 2. Dosen saya bilang, alasannya, apa yang keluar dari mulut kita, bukan hanya menimbulkan kebisingan, tetapi karbondioksida yang nggak diperlukan dalam pernapasan. Coba semuanya ngomong, karbondioksida ngumpul semua. Oksigen makin dikit, karbondioksidanya malah lebih banyak. Kalau dirasa alasan karbondioksida membingungkan, mungkin yang paling terlihat adalah alasan bising tadi. Beliau mengilustrasikan kira-kira begini: “Bayangin,” kata beliau penuh semangat, “seandainya ada mahasiswa yang abis ngerjain skripsi, capek dan pusing, lalu di dalam lift ...

Komitmen Muslim Sejati: Saya Harus Mengislamkan Akidah Saya

Satu hal yang ingin saya lakukan sejak lama adalah membuat catatan dari buku yang pernah saya baca. Saya sering mencatat hal menarik dari sebuah buku. Sayangnya, catatan saya selalu berantakan. Ketika mau baca catatan itu, entah ke mana saya harus mencarinya. Melihat kondisi lemari buku sekarang—yang ternyata lumayan banyak isinya, saya anggap ini sebagai peluang untuk memperbanyak tulisan di blog dengan membuat resume buku yang saya baca. Rencana saya, buku apa pun yang pernah saya baca, (kalau niat) akan saya buat resumenya.  Harapannya, kelak ketika saya ingin membaca buku tersebut, tetapi tidak membawanya, saya bisa langsung ke sini. Juga untuk berbagi kepada pembaca semua pastinya. Untuk kesempatan pertama, buku itu berjudul Komitmen Muslim Sejati karya Fathi Yakan. Buku terjemahan yang berjumlah 182 halaman terbitan Era Adicitra Intermedia. *** Apa artinya saya mengaku muslim? Pengakuan sebagai Muslim bukanlah klaim terhadap pewarisan, bukan klaim terhadap ...

Perihal Rasa Malas

Suatu ketika, ada seorang teman curhat tentang dirinya akhir-akhir ini. Dia bilang, dia lagi malas untuk melakukan apa pun setelah libur. Padahal, hari itu adalah hari terakhir libur. Besok, mau nggak mau, suka nggak suka, dia harus balik lagi ke kampus. Balik lagi dengan rutinitas ngejar Transjakarta . Ini yang kadang saya kurang suka dari liburan. Ia merusak pola keteraturan yang biasa kita sebut rutinitas. Bisa dibandingkan aktivitas ketika aktif kuliah dengan liburan, akan sangat berbeda,  dan perbedaannya drastis. Bangun pagi Kuliah : Abis sholat, beres-beres, berangkaaat! Libur : Abis sholat, beres-beres, rebahan dulu ah. Bangun jam 11. Ngerinya lagi, kadang kita belum bisa mengubah kebiasaan saat libur ketika sudah mulai masuk kuliah. Istilahnya belum back on the track (artinya: pungung di lintasan). Sering saya lihat teman-teman saya pasca libur jadi telat masuk kuliah pagi. Saya kadang begitu semasa sekolah. Jangankan libur lebaran atau libur semester, ket...

Nggak Berhenti Nulis

Semua berawal dari pesan masuk di YouTube. “Masih aktif menulis kah?” Saya jawab, “Masih. Tapi buat posting blognya jarang.” Saya jawab begitu karena mungkin sebagian besar orang tau tulisan saya, ya lewat blog ini. Dan sejauh ini, ya baru blog pribadi aja media yang nampung tulisan saya. Belum nulis buku, belum nulis artikel di media cetak, dan sebagainya. Hmm. Dari kejadian ini, saya jadi tau satu hal: ternyata di YouTube ada fitur chatting juga ya. Akhir-akhir ini rasanya saya seperti ditanya dunia: Masih nulis nggak, Rob? Kalau indikator keaktifan saya nulis dilihat dari berapa banyak jumlah tulisan sebulan di blog, bisa dibilang saya udah nggak aktif nulis. Nggak aktif nulis bisa jadi berarti saya berhenti nulis. Tenang. Saya nggak posting tulisan di blog bukan berarti saya berhenti nulis. Buktinya, saya tetap ngumpulin tugas. Karena tugas-tugas saya dikerjakan dengan menulis. Hehehe. Kadang ngegambar juga. Gambar bentuk senyawa kimia. Nah, mungkin kalau yang di...