Di kampus, khususnya di gedung fakultas saya, alhamdulillah sudah disediakan fasilitas lift. Banyak bahasan terkait ini, hingga terdengar di kelas-kelas saat proses belajar. Contohnya, orang naik lift hanya pindah satu lantai dianggap melakukan pemborosan, beberapa orang iseng memencet semua tombol, dan jangan banyak bicara di lift. Yang saya sebut terakhir adalah bagian favorit saya. Ketika itu disampaikan dosen saya saat semester 2. Dosen saya bilang, alasannya, apa yang keluar dari mulut kita, bukan hanya menimbulkan kebisingan, tetapi karbondioksida yang nggak diperlukan dalam pernapasan. Coba semuanya ngomong, karbondioksida ngumpul semua. Oksigen makin dikit, karbondioksidanya malah lebih banyak. Kalau dirasa alasan karbondioksida membingungkan, mungkin yang paling terlihat adalah alasan bising tadi. Beliau mengilustrasikan kira-kira begini: “Bayangin,” kata beliau penuh semangat, “seandainya ada mahasiswa yang abis ngerjain skripsi, capek dan pusing, lalu di dalam lift ...