Skip to main content

Nggak Berhenti Nulis

Semua berawal dari pesan masuk di YouTube.

“Masih aktif menulis kah?”

Saya jawab, “Masih. Tapi buat posting blognya jarang.”



Saya jawab begitu karena mungkin sebagian besar orang tau tulisan saya, ya lewat blog ini. Dan sejauh ini, ya baru blog pribadi aja media yang nampung tulisan saya. Belum nulis buku, belum nulis artikel di media cetak, dan sebagainya.

Hmm. Dari kejadian ini, saya jadi tau satu hal: ternyata di YouTube ada fitur chatting juga ya.

Akhir-akhir ini rasanya saya seperti ditanya dunia: Masih nulis nggak, Rob? Kalau indikator keaktifan saya nulis dilihat dari berapa banyak jumlah tulisan sebulan di blog, bisa dibilang saya udah nggak aktif nulis. Nggak aktif nulis bisa jadi berarti saya berhenti nulis.

Tenang. Saya nggak posting tulisan di blog bukan berarti saya berhenti nulis. Buktinya, saya tetap ngumpulin tugas. Karena tugas-tugas saya dikerjakan dengan menulis. Hehehe. Kadang ngegambar juga. Gambar bentuk senyawa kimia.

Nah, mungkin kalau yang dimaksud adalah "menulis laporan", untuk semester 4 ini saya memang sedang berhenti menulis. Sebabnya adalah laboratorium baru belum siap buat praktikum yang akibatnya adalah praktikum belum dimulai-mulai. Atau, menulis itu maksudnya nulis status? Kalau itu, nggak pernah berhenti. Caption IG juga. Masih rutin sebulan minimal sekali upload foto baru.

Yang jelas, saya nggak berhenti menulis. Memang, tempatnya saja yang beda. Di blog ini mungkin sepi. Di tempat lain, saya masih tetap menulis. Bahkan beberapa kali saya mendapatkan kesempatan meng-upload tulisan saya di website milik program studi (Pendidikan Kimia UNJ).

Beberapa tulisan saya di sana:
Melalui Menulis Kita Ikat Ilmu dan Kita Pahat Peradaban 

10 Guru dari Indonesia Terpilih Mengikuti Pelatihan Small Scale Chemistry di Thailand

Terus, akhir-akhir ini saya suka iseng ngecek statistik blog. Dulu, waktu SMA, kegiatan kayak begini bisa dilakukan sehari lebih dari 10 kali. Sekarang, 10 hari ngecek sekali aja belum tentu. Setelah ngelihat statistik, seperti ada panggilan buat ngisi blog lagi. Ditambah lagi sewaktu iseng bikin question di Instagram, ada yang nanya tentang blog.

Kalau sudah banyak tanda-tandanya begini, niat saya buat ngeblog naik lagi. Ya, kalau kayak biasanya, nggak bakal bertahan lama. Ah, setidaknya dari tanda-tanda ini bikin saya inget, kalau saya punya blog. Dan blog ini makin naik harga domainnya tiap tahun. Tahun ini adalah kelima, bakal naik lagi.

Rasanya makin kuat lagi. Jadilah tulisan ini.

Tapi gimana ya, kok hal ini sering kejadian pada saya: setiap mau posting tulisan syaratnya harus dapet inbox dulu dari orang lain.

Semoga ini nggak keseringan. Kalau nggak ada yang ngirim pesan, nggak nulis-nulis dong di blog.

*Oh iya, minal aidin wal faidzin, temen-temen. Taqabalallahu minna wa minkum. Semoga Allah terima ibadah kita selama Ramadan kemarin dan Allah izinkan kita ketemu Ramadan tahun depan. Semoga dosa-dosa kita diampuni. Aamiin. 

Comments

  1. Kalau enggak nulis di blog terus tau-tau nerbitin silabus kimia pasti oke banget tuh, Rob. Btw, template yang sekarang bagus. Pake ini aja terus.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, ini. Lebih oke. Hehehe.

      Wah, siap suhu. Semoga gak tergoda template lain.

      Delete
  2. Wah main youtube juga? Apa nama channel nya mas rob? Subscribe an dong kita di youtubee :)

    Tentang ini sama nih saya juga udah jarang nulis lagi, lebih keseringan ke buang di draft sih tulisannya hehe. Kalo soal nulis caption masih terbilang aktif, kayaknya anak milenial masa kini lagi pesat-pesatnya dalam main instagram ya terlebih ngisi caption supaya kolomnya enggak kosong bergambar aja :)

    Follow-follow an juga dong mas rob di instagram hueheee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nggak main, mbak. Cuma buat nonton-nonton video. Hehehe.

      Delete
  3. Nggak update tulisan di blog, tapi aktif di Youtube. Yaitu adalah sebuah ke-keren-an yang harus di apresiasi. *Padahal di Youtube cuma ngeview video di channel yang di subscribe, enggak upload video XD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, sama. Sebenernya nggak aktif di Youtube juga kok. Hehehe .

      Delete
  4. Meskipun gue malas menulis karena terpaksa, tapi pertanyaan dari orang lain "Kenapa enggak ngeblog lagi?" lumayan jadi motivasi. Hahaha. Intinya jangan sampai ketergantungan sama pembaca itu sendiri. Masa ngeblognya cuma karena ramai pembaca. Ketika sepi males. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah bener banget, jangan sampe semangat menulis di blog jadi pudar hanya karena sepi yang ngebaca.

      Delete
    2. Kayak yang pernah kita obrolin dulu ya. Hahaha. Jangan sampai, jangan sampai..

      Delete
  5. Semangat nulisnya mas Robby, semoga bisa lebih giat dan lebih sering sering lagi nulis di blog ini

    Salam kenal, Ilham dari Bekasi.

    ReplyDelete
  6. sy seperti dpt semangat yg sama. makasih mas robby tulisannya

    ReplyDelete
  7. Salam kenal mas Rob. Kenalin gue Ginting dari Rulogi.id. semoga bisa saling belajar satu sama lain ��

    ReplyDelete

Post a Comment

Terima kasih sudah membaca. Mari berbagi bersama di kolom komentar.

Popular posts from this blog

Katakan pada Dunia, Inilah Resolusi 2019-ku!

Seperti biasanya, setiap tahun baru di kepala saya banyak muncul keinginan yang ingin dicapai. Agak bingung juga kenapa harus sampai di momen pergantian tahun keinginan itu menggebu untuk tercapai. Mungkin lebih tepat dikatakan bila momen pergantian tahun sebagai momen untuk membuat daftar keinginan. Menata lagi mana yang penting untuk ditunaikan. Tidak masalah sepertinya. Lebih baik seperti ini ketimbang bingung harus apa. Setidaknya dengan adanya tujuan, arah gerak saya menjadi lebih teratur. Menjelang pergantian tahun saya sudah melihat beberapa teman membuat daftar harapannya. Ada yang benar-benar mempublikasikannya di media sosial. Keren. Semua orang bisa lihat itu. Dari situ, bisa jadi orang-orang yang melihat tulisannya ikut berperan untuk membantu orang itu mewujudkannya. Berbeda dengan saya. Kali ini, untuk daftar-daftar semacamnya biar menjadi rahasia saya (sebenarnya belum dibuat versi rapi dan tersusunnya juga, sih). Namun, bukan berarti keinginan itu menjadi satu hal ya...

Kumpul-kumpul Lucu Bareng Blogger Jabodetabek

Pertemuan yang kuimpikan, kini jadi kenyataan. Kira-kira begitulah lirik lagu yang cocok dengan isi post ini. Ehm, tapi kok jadi dangdut begini? Tanggal 11 Desember 2016 gue ikut kopdar blogger kedua dalam hidup. Tempatnya di Taman Ismail Marzuki. Satu hal yang mengganggu pikiran gue adalah: di mana itu Taman Ismail Marzuki. yang bikin: instagram.com/tigabumi Tiga hari sebelum kopdar gue sempat nyari informasi rute ke Taman Ismail Marzuki. Karena gue pengguna Transjakarta sejati, dengan usaha keras gue cari di halaman pertama Google. Hingga akhirnya bertemu sebuah blog yang mencerahkan kegundahan. Di sana disebutkan bahwa dari halte Kalideres naik bus ke arah Harmoni. Lalu nyambung naik ke arah Blok M, turun di Bank Indonesia. Kemudian di Bank Indonesia ngasih lamaran kerja jalan sebentar sampai perempatan, naik kopaja 502. Yok, semoga ngangkat. Semoga penjelasan tadi bisa masuk page one. Muehehe. Kali aja ada yang nggak tahu jalan kayak gue. Udah gue jelasin, nih. Huh...

Ngeblog Dapat Buku? Kuy!

Gue mulai rajin beli buku sejak kelas 9 SMP. Dengan kondisi keuangan yang cukup saat itu, gue mulai beli novel. Sampai sekarang, novel yang gue punya di lemari jumlahnya sekitar dua puluhan. Masih sedikit, sih. Tapi gue merasa udah banyak banget untuk kapasitas lemari yang nggak terlalu besar di rumah. Daripada terlalu lama bertahan di lemari gue, alangkah baiknya buku-buku itu gue berikan ke orang lain yang ingin membacanya, yang dekat hubungannya dengan blog ini, yaitu pembaca blog robbyharyanto.com . (Basa-basinya gini doang, kok. Maklum, gue amatir dalam membuat giveaway. Baru pertama kali.) Jadi, gue mengajak kamu yang baca postingan ini, terutama yang sering mampir ke blog robbyharyanto.com, buat ikutan giveaway yang sedang gue adakan. Hadiahnya adalah buku koleksi gue. Jangan salah, walaupun bukunya bekas, gue punya kebiasaan baik merawat buku, kok. Buku gue kebanyakan disampul. Jadi, nggak terlalu jelek-jelek amatlah. Paling warna kertasnya aja yang sedikit menguning, ka...